The Ultimate Guide To bahaya mimisan berkepanjangan
The Ultimate Guide To bahaya mimisan berkepanjangan
Blog Article
We will not connect to the server for this application or Web site presently. There may very well be far too much visitors or even a configuration mistake. Attempt once again later on, or Speak to the application or Web page owner.
Mimisan adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah. Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, pilek, atau alergi. Meskipun biasanya tidak serius, mimisan bisa membuat tidak nyaman dan mengkhawatirkan.
Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin
Tumor merupakan salah satu penyakit berbahaya yang salah satu gejala yang bisa ditimbulkan adalah mimisan. Tumor yang terjadi di region nasofaring atau di bagian sekitar hidung akan menekan pembuluh darah di sekitarnya sehingga akhirnya terjadi mimisan sering setiap hari.
Jika Anda memahami penyebab mimisan dan mengetahui cara penanganannya, Anda bisa mengatasi mimisan dengan lebih baik.
Condongkan tubuh ke depan untuk mengurangi tekanan darah di kepala. Hal ini akan membantu memperlambat aliran darah ke hidung. Langkah 3: Kompres Dingin
Pada saat duduk agak condong, jangan menundukkan kepala. Selain itu, hindari juga memosisikan tubuh miring ke samping karena dapat menyebabkan darah yang keluar dari hidung bisa tertelan melalui mulut.
Untuk mencegah perdarahan ulang, jangan bernapas melalui hidung dan tidak membungkuk selama beberapa jam setelah mimisan.
Dalam konteks “cara menghentikan mimisan dengan cepat”, memahami durasi rata-rata mimisan sangatlah penting. Meskipun sebagian besar mimisan akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu 10-fifteen menit, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi durasi mimisan, seperti: Penyebab mimisan: Mimisan yang disebabkan oleh cedera atau trauma biasanya akan berhenti lebih lama dibandingkan mimisan yang disebabkan oleh faktor lain, seperti pilek atau alergi. Lokasi pembuluh darah yang pecah: Mimisan yang berasal dari pembuluh darah yang lebih besar cenderung akan berlangsung lebih lama dibandingkan mimisan yang berasal dari pembuluh darah yang lebih kecil.
Pada pasien yang mengalami mimisan berulang, atau bila mimisan disertai dengan gejala lain, dokter akan melakukan skrining THT, terutama di bagian hidung. Tujuan pemeriksaan ini perbedaan mimisan normal dan berbahaya adalah untuk mencari tahu penyebab mimisan atau kemungkinan masuknya benda asing yang memicu mimisan.
Selain itu, alergi yang sering kambuh bisa menimbulkan peradangan di dalam rongga hidung. Hal ini lama-kelamaan bisa membuat pembuluh darah di dalam hidung menjadi lebih mudah pecah dan mimisan pun bisa muncul tiba-tiba.
Mimisan, atau epistaksis, merupakan kondisi umum yang ditandai dengan pendarahan dari hidung. Meskipun seringkali tidak serius, memahami penyebabnya penting untuk penanganan yang tepat dan pencegahan di masa mendatang. Ketahui faktor-faktor yang memicu pendarahan hidung ini, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis segera.
Anda sebaiknya juga menghindari makanan pedas dan panas. Panas dapat menyebakan pembuluh darah Anda melebar dan mempercepat mimisan.[eight] X Teliti sumber
Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah cedera.